By : Grace Dita Hutasoit

kata mereka : "Apakah yang akan kami minum?"
Keluaran 15:24
Setiap orang pasti berharap jalan hidup yang dilaluinya akan selalu baik dan menyenangkan. Nggak ada seorangpun yang pengen hidupnya gagal. Mungkin kita uda ngerancang masa depan kita dengan baik. Kita berusaha dan begitu keras, berharap kelak yang terbaik itu kita dapatkan. Tapi kadang tidak semua harapan itu bisa jadi kenyataan. Bahkan yang sering terjadi malah sebaliknya. Kita gagal dalam sebuah kesempatan dan itu membuat kita terpuruk dalam keputusasaan. Kita sulit Menerima Kenyataan kalo semua hal yang uda kita persiapkan dengan sangat matang bisa mengalami kegagalan. Ketika kita merasa kecewa dan Nggak bisa menerima kenyataan itu, kitapun merasa hidup kita pahit.
Dalam perjalananya ketanah perjanjian, ada kalanya bangsa israel ditempatkan pada situasi mereka yang begitu pahit. Bayangin aja, mereka baru berpesta ngerayain pengalaman luar biasa waktu Tuhan mebelah laut Teberau dan menyelamatkan mereka dari kerajaan tentara firaun. Mereka pasti berpikir kalo perjalanan mereka selanjutnya akan lebih mudah. Mereka begitu Optimis pada waktu itu. Tapi kemudian keadaan terbalik. Sesampainya dimara,mereka begitu kehausan. Ada air disana, tapi airnya rasanya pahit dan Nggak bisa diminum. Mereka lalu marah dan bersungut-sungut kepada Musa. Mereka sama sekali Nggak bisa nerima keadaan itu. Musapun berdoa dan Tuhanpun Menjawab. Tuhan Nyuruh melempar sebatang kayu kedalam air itu berubah jadi manis. Orang-orang israelpun minum sepuasnya dan Nggak kehausan lagi.
Apakah saat ini kamu mengalami masa-masa yang begitu pahit dalam hidupmu?
sedang gagal dalam study,prestasi menurun, ada masalah didalam keluarga, dikantor atau bermasalah dengan gebetan? Jangan Berhenti berharap kepada Tuhan! seperti bangsa israel yang dibawa berputar dipadang gurun, kadang Tuhan sesekali membawa kita pada situasi yang pahit supaya kita bisa belajar kepadanya. Tuhan sebenarnya melatih kita supaya tidak gampang kecewa atau marah. Tuhan pengen kita jadi pribadi yang bakoh, yang tetap optomis dan setia berdoa sampe semua kepahitan dalam hidup diubahnya menjadi Manis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar